INDRAMAYU - Korban penipuan dan penggelapan investasi bodong Pandawa Group di sejumlah daerah mencapai ratusan ribu orang. Di Indramayu, Jawa Barat, jumlah nasabah Pandawa mencapai 710 orang, dengan total nilai investasi yang dipercayakan sekira Rp45 miliar.
Alhasil, para korban mendatangi rumah bos Pandawa Group untuk meminta pengembalian uang yang di investasikan.
Sejumlah orang yang menjadi korban bisnis bodong Pandawa Group ini, beramai-ramai mendatangi rumah istri muda dari bos Pandawa Group, Salman Nuryanto di Blok Plawangan, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, hari ini.
Para korban menuntut pimpinan Pandawa Group tersebut mengembalikan uang yang disimpan di Koperasi Pandawa, yang belakangan ini diketahui merupakan investasi bodong.
Sejumlah korban mengaku dijanjikan bunga yang menjanjikan sebesar 10% dari uang yang diinvestasikan pada Pandawa Group. Seluruh korbannya mengaku tertarik untuk bergabung dan berinvestasi pada Pandawa karena ditawari bunga yang lebih besar dari perbankan, dan dijanjikan bisa mengambil uangnya kapan saja tanpa syarat yang menyulitkan nasabahnya.
Zaenudin yang merupakan salah seorang nasabah asal Indramayu mengaku, telah menitipkan uang senilai puluhan juta rupiah. “Dengan besaran bunga sebesar 10% yang bisa diambil setiap bulan,” kata dia.
Namun, dirinya kesulitan saat ingin mengambil uang pokok tersebut. Belakangan, para korban mengetahui bahwa pimpinan dari koperasi ini di tangkap polisi dalam dugaan penipuan dan penggelapan investasi bodong.
Polisi akan membekukan sejumlah aset yang dimiliki salman dan KSP Pandawa Group yang diduga dari hasil kejahatan menjalankan investasi bodong tersebut.
Belum ada tanggapan untuk "Korban Investasi Pandawa Gerebek Rumah Istri Muda Salman Nuryanto"
Post a Comment